Jumat, 14 September 2012

Bistik Glantin, Bistik Para Raja

Tidak hanya Selat Solo, Bistik Gelantin juga bisa dicicipi. Bistik klasik yang diadaptasi dari kuliner Belanda tempo doeloe ini tidak hanya enak, tapi juga unik. Hmm.. tak ada salahnya mencoba sajian enak resto ini di akhir pekan esok hari.

Saat seorang teman mengajak saya untuk makan siang di bilangan Kebayoran Baru, saya tak kuasa menolaknya meskipun saat itu saya belum tahu resto apa yang akan kami tuju. Tidak lama setelah melewati Hemma (resto Belanda) mobilpun berbelok dan langsung parkir di depan sebuah rumah makan yang dari luar tidak terlalu nampak istimewa. Sebuah banner besar bertuliskan 'Kusuma Sari Resto & Catering' terpampang jelas di bagian muka.

Sebuah pintu kayu besar nampak kuno menyambut kami. Jejeran bangku kayu tertata rapi, tidak banyak ornamen terlihat di sudut ruangan untuk mempercantik tempat ini. Hanya beberapa potongan artikel dan foto yang tampak kuno terpajang di beberapa dindingnya. Cermin dipasang di sisi kiri dan kanan ruangan sehingga terlihat memperbesar ruangan.

Seorang pelayan datang membawakan buku menu. Hampir semua hidangan yang ada di dalam daftar menu adalah masakan Jawa, khususnya daerah Solo. Sebut saja, nasi kimlo, selat Solo, tahu telur, nasi langgi, mi goreng Jawa, nasi liwet, dan bistik. Menu Barat juga ada, seperti steak, beef wiener schnitzel, dan beef gordon bleu.

Ah, sejak pertama melihat menu mata saya langsung tertarik dengan nasi liwet khas Solo. Sayangnya, menu ini hanya hadir di saat akhir pekan saja. Mau tak mau saya memilih menu lainnya. Selat Solo dan juga bistik galantine yang klasik sebagai gantinya.

Kami memesan kedua menu ini tanpa nasi, karena biasanya bistik dan juga selat Solo disajikan bersama dengan kentang. Jadi cukup mengenyangkan menggantikan nasi. Selat Solo dan juga bistik galantine konon katanya merupakan hidangan keraton yang sudah cukup melegenda. Tidak semua rumah makan Solo menyajikan hidangan ini.

Selat Solo ini berisi dua buah potong daging has sapi yang dimasak cukup lama sehingga menghasilkan daging yang empuk. Kuahnya berwarna cokelat pekat dengan rasa yang manis-manis gurih. Pelengkapnya antara lain, potongan kentang goreng, keripik kentang, buncis rebus, telur rebus, irisan tomat, daun selada, dan juga acar timun yang dipotong halus memberikan aksen asam-asam yang segar.

Berbeda dengan selat Solo, bistik galantine tampil sangat meriah. Potongan wortel, telur, tomat dan kentang yang digoreng memberikan aksen warna yang cantik. Kacang polong juga diberikan di sisi lainnya. Bistik galantine ini mendapatkan pengaruh budaya Belanda yang cukup kental.

Bistik ini secara tradisional biasa disajikan untuk para raja dan juga tamu istimewa kerajaan lainnya. Potongan daging cincang, sosis, roti, dan telur dicampur menjadi sebuah adonan yang kemudian dibentuk, dikukus lalu digoreng dengan margarin.

Sausnya berwarna oranye kemerahan yang mencolok, jejak gerusan lada hitam terlihat masih kasar. Rasa sausnya gurih-gurih pedas dari lada hitamnya. Lamat-lamat tertinggal jejak manis yang enak plus aroma pala yang wangi. Dicampur bersama dengan daging bistiknya jadi semakin enak.

Oya, bistik galantin ini juga diberikan saus mustard sebagai pelengkap. Bedanya, saus mustard pada bistik galantin ini dicampur dengan sedikit gula. Sehingga rasanya asam-asam manis. Enak!

Meskipun tidak menggunakan nasi, tapi perut kami cukup dibuat kenyang oleh kedua menu tersebut. Segelas teh poci gula batu yang hangat membersihkan jejak bistik ditenggorokan, segar! Untuk kedua menu klasik khas Solo ini saya tak perlu merogoh kocek terlalu dalam, cukup dengan Rp 25.000 saja saya sudah bisa menikmatinya.

O ya, Kusuma Sari ini juga menerima jasa catering. Hmmm.. bisa jadi alternatif disaat bingung menjamu tamu saat arisan atau acara keluarga lainnya nih!

Selasa, 11 September 2012

Chajang Myun, Mi Hitam dari Negeri Ginseng!

Mi yang satu ini berukuran besar-besar mirip udon. Toppingnya unik, berupa saus hitam gurih yang bercampur potongan zucchini, wortel, bawang bombay, dan daging cincang. Jangan tertipu penampilannya, sebab rasanya slurpp... massitta!

Pada saat jam makan malam Toh Dam paling ramai dikunjungi. Salah satu andalan resto Korea di sudut jalan Senopati ini adalah berbagai home made noodles Korea. Bukan hanya pengunjung lokal seperti saya yang ingin mencicipi berbagai hidangan khas korea di Toh Dam. Orang Korea yang tinggal di Indonesia dan orang asing lain pun banyak yang bertandang.

Suasana Toh Dam terasa homey dan nyaman. Seorang pria Korea setengah baya yang saya duga sang pemilik menyambut kedatangan saya. "Eoseo oseyo," sapanya sambil melempar senyum dan memanggilkan salah seorang pelayan. Resto ini tak begitu luas, hanya ada beberapa kursi yang berderet dan sedikit agak berhimpitan. Namun adanya sekat-sekat yang memisahkan tiap meja cukup memberi privasi, termasuk beberapa ruangan khusus VIP.

Salah satu tempat duduk yang tepat menghadap TV flat langsung jadi meja favorit saya. Saat melihat buku menu rasanya makanan yang ditawarkan tak jauh berbeda dengan restoran Korea pada umumnya. Yang jadi andalan Toh Dam adalah berbagai home made noodle Korea seperti Chajang Myun, Kalguksu, Haemul kalguksu, Sujebi, dll. Sedangkan menu lainnya ada bimbimbap, bulgogi, dan samgyetang dan berbagai jenis daging panggang. Wah, komplet kan?

Saya langsung memesan Chajang Myun yang jadi favorit banyak orang dan juga seporsi Bulgogi. Sayang untuk minumnya tak banyak pilihan, selain cha alias teh, ada bir dan soft drink. Tak lama dipesan, cha pesanan saya sudah disajikan dalam gelas keramik mungil. Sambil menunggu pesanan lainnya diantar saya pun asyik menonton tayangan kdrama di televisi. Wah, benar-benar seperti di rumah sendiri.

Tak lama enam jenis pancan atau sajian pembuka sudah digelar dalam piring-piring mungil. Salah satunya adalah kimchi. Kimchi biasanya terbuat dari berbagai sayuran yang difermentasikan dengan cabai bubuk dan bawang putih. Yang satu ini tampilannya berwarna kemerahan cerah, sawinya krenyes enak dengan sensasi pedas mengigit. Hidangan lainnya ada kacang rebus, salad, sayur pakis, tumis tahu, dan salad sayuran.

Chajang Myun disajikan dalam mangkok yang besar dengan topping irisan timun memanjang dan sepotong telur rebus. Chajang Myun juga dikenal dengan sebutan Mi Hitam, sajian ini banyak dijual di berbagai restoran Korea dan Cina. Disebut 'Chajang' karena sausnya yang kehitaman dibuat dari kacang kedelai hitam. Sedangkan 'Myun' dalam bahasa Korea berarti mi. Pelengkap mi hitam ini ada acar lobak berwarna kekuningan, semangkok saus hitam, cabai bubuk, asam, dan cuka dalam botol.

Saus Chajang disajikan dalam mangkok terpisah. Saus berwarna kehitaman tersebut berisi irisan dadu wortel, zucchini, wortel, cincangan bawang bombay dan daging sapi. Saya pun mulai meracik bahan-bahan pelengkap Chajang Myun dengan mencampurkan mulai dari saus yang kehitaman sampai menambahkan lobak, sedikit cabai bubuk, asam, dan cuka.

Setelah diaduk rata wouww... massitta! Sensasi gurih-gurih kenyal enak dan sedikit asam pedas dari cabai membuat mi khas Korea ini terasa unik. Gigitan zucchini, wortel, bawang bombay memberi sensasi krenyes, kontras dengan mi yang kenyal lembut. Sayang, mi yang besar-besar seperti udon ini porsinya terlalu besar untuk satu orang. Padahal ada bulgogi sudah menanti.

Sajian daging khas Korea tersebut disajikan panas-panas dalam mangkok batu. Dalam bahasa Korea, kata 'Bul' berasal dari kata api dan 'Gogi' berarti daging. Daging sapinya diiris tipis-tipis plus irisan daun bawang dan bawang bombay. Seporsi sayur seperti selada, irisan timun, daun seruni bawang putih, wortel, timun, bawang putih, dan sambal khas Korea menjadi pelengkap bulgogi.

Untuk menikmati bulgogi ada cara tersendiri. Pertama-tama taruh selada di atas telapak tangan, kemudian tumpuk dengan irisan daun bawang putih, irisan timun, bawang putih, wortel, dan sambal. Terakhir baru ditaruh si daging bulgogi yang lezat, kemudian tinggal dilipat dan siap disuapkan ke dalam mulut. Nyam nyam...! Jika makan bulgogi saja tidak kenyang, sudah ada seporsi nasi Korea pulen juga disajikan hangat-hangat dalam mangkok batu.

Berhubung porsi hidangan di Toh Dam lumayan besar, hidangan di Toh Dam bisa sharing untuk dimakan berdua. Seporsi besar Chajang Myun dihargai Rp 65.000,00 dan Rp 68.000,00 untuk Bulgogi yang lezat. Jal mogesseumnida!

Sabtu, 08 September 2012

Restoran Dengan Layanan Pesanan Antar Paling Jauh

Umumnya layanan pesan antar hanya menerima pesanan dalam jarak tertentu saja. Namun, sebuah restoran khas India di Camerton, Somerset, Inggris, menyediakan jasa mengantar menu hingga ke wilayah Sudan sejauh lebih dari 6000 km!

Restoran The Bombay King disebut-sebut menyediakan layanan pesan antar terjauh yang pernah ada. Restoran ini melayani pesanan dari Camerton ke wilayah konflik Sudan. Pesanan tersebut datang dari lokasi perwakilan United Nation yang sedang bertugas di Sudan, atas nama Captain Mustafa Azim.

Sang kapten memesan menu khas India untuk 30 anggota Bangladeshi Air Force yang sedang berada di Sudan. Menu-menu yang diantarkannya antara lain tandoori chicken with mint sauce, pangash fish cutlet, dan juga lamb biryani. Karena jaraknya sangat jauh, harga yang harus dibayarkanpun tak main-main, sekitar Rp. 18 juta rupiah!

“Makanan India yang lezat sulit didapatkan di Sudan, dan saya berharap Sahab Uddin (pemilik The Bombay King) bisa membantu saya. Saya tahu, dia pernah melayani tamu-tamu penting dan saya memintanya untuk memberikan keajaiban untuk saya,” kata Kapten Mustafa.

Menurut sang kapten, sepupunya dan 29 petugas lain ditempatkan di Sudan. Ia bermaksud untuk memberi kejutan bagi mereka dengan memberikan aneka menu lezat. Makanan ini sendiri diantarkan dengan menggunakan helikopter.

Jumat, 07 September 2012

Rawon Enak Soekarno Hatta

Anda pasti sering tiba di Bandara Soekarno-Hatta dalam keadaan lapar. Kemacetan lalu lintas. Buru-buru karena khawatir terlambat. Dan berbagai alasan lain. Untungnya, di setiap terminal di bandara selalu ada tempat makan yang dapat menjadi tujuan.

Bila Anda penggemar rawon, ada dua rekomendasi saya. Karena kita lebih sering mengutamakan check in terlebih dulu, baru kemudian bersantai mencari makan sambil menunggu saat keberangkatan, maka rekomendasi saya yang pertama adalah Cafe Ningrat. Begitu Anda selesai check in dan berjalan menuju pintu pemberangkatan, Anda akan dengan mudah menjumpai kafe yang satu ini.

Di antara road warriors yang sering melintasi Bandara Soetta, Cafe Ningrat memang sudah tidak asing lagi. Sop buntutnya juara. Begitu pula rawonnya. Bagi saya, rawonnya sungguh tidak mengecewakan. Harganya cukup mahal, Rp 53 ribu per porsi, lengkap dengan sepiring nasi, krupuk udang, setengah telur asin, kecambah, dan sambal trasi.

Kuah rawonnya gurih, dengan tendangan kluwek yang menohok. Penggemar rawon hardcore pastilah terpuaskan dengan citarasa intens seperti ini. Potongan daging di dalamnya pun besar-besar, empuk, dengan porsi murah hati. Karena kuahnya yang benar-benar top markotop, tidak perlu lagi ditambahi bawang goreng maupun daun bawang. Bila suka, bisa dibubuhi perasan jeruk nipis-lemon yang disertakan. Resep rawonnya sendiri sudah menggunakan daun jeruk purut yang menciptakan citarasa dan aroma khas.

Yang juga saya sukai adalah bahwa telur asinnya selalu berkualitas baik. Bagian kuningnya berwarna jingga, dan berminyak. Masir! Sambal trasinya juga dahsyat. Paket nasi rawon Ningrat ini sungguh-sungguh mendekati kesempurnaan. Hebatnya lagi, selama belasan tahun mutunya terjaga dengan baik.

Selain sop buntut dan rawon, Ningrat menyediakan nasi goreng, mi goreng, bubur ayam, ketupat sayur, dan nasi rames dengan berbagai pilihan lauk siap saji.

Kalau anggaran Anda terbatas, ada rawon yang lebih murah. Setelah check in, Anda harus keluar lagi ke serambi Hal Keberangkatan, antara Terminal E dan F. Cafe Laras juga populer, khususnya di kalangan para penjemput dan pengantar tamu karena letaknya di luar Check In Area. Karena lokasinya, harga-harga di Cafe Laras juga lebih murah dibanding Ningrat. Paket nasi rawonnya dibandrol dengan harga Rp 28 ribu saja.

Tentulah tidak adil membandingkan rawon Rp 53 ribu dan Rp 28 ribu. Tetapi, sayangnya, saya juga menduga sudah terjadi perubahan manajemen di Cafe Laras ini karena kualitas rawonnya tidak lagi sebaik di masa lalu. Irisan dagingnya pun tentu saja tidak sebanyak yang dibandrol Rp 53 ribu. Laras juga menyediakan berbagai makanan lain, dengan menu yang hampir serupa dengan Ningrat.

Setidaknya, tergantung kondisi dompet, ada dua pilihan rawon yang dapat memuaskan Anda di Bandara Soetta.

Rabu, 05 September 2012

Masakan Tapanuli Sentuhan Tionghoa-Korea

Kita mengenal beberapa rumah makan masakan Minang milik orang-orang keturunan Tionghoa. Hampir semua rumah makan itu sukses menjaring pelanggan setia. Contohnya adalah RM Pagi Sore di Padang, dan RM Pondok Jaya di Jakarta Pusat.

Di Medan, sejak beberapa tahun belakangan muncul kehadiran dua rumah makan yang menyajikan masakan khas Tapanuli dan dimiliki oleh orang-orang keturunan Tionghoa. Kedua restoran ini langsung berhasil menjadi favorit masyarakat Medan.

Yang lebih unik lagi, salah satu dari kedua restoran itu malah dimiliki oleh seorang laki-laki dari Korea Selatan yang beristrikan seorang perempuan keturunan Tionghoa yang lahir dan besar di Porsea, Sumatra Utara. Mr. Choi, pemilik restoran ini, adalah seorang insinyur sipil yang selama 24 tahun bekerja di perusahaan konstruksi Korea Selatan membangun berbagai proyek besar di Indonesia, antara lain: PLTU Paiton di Jawa Timur, jalan layang di Jakarta, dan pabrik semen Bosowa di Sulawesi Selatan.

Melissa, istri Mr. Choi, memang pintar memasak. Hingga kini, dialah yang menjadi kapten di dapur On Do. Lokasi dan ambience On Do membuatnya jadi pilihan bagi para pejabat maupun pengusaha yang ingin membawa tamunya untuk mencicipi hidangan autentik Tapanuli.

Favorit saya di On Do adalah saksang ayam (sering disebut juga sebagai sangsang). Biasanya, masakan tradisional ini selalu dibuat dari daging dan lemak babi. Tetapi, On Do menyediakan versi ayam bagi mereka yang tidak makan babi – baik karena agama maupun kesehatan. Karena saksang biasanya memakai gota (darah), di sini pun disediakan saksa ayam tanpa gota. Sajian inilah favorit saya akhir-akhir ini. Setiap kali ke Medan, pasti saya singgah ke On Do.

Ciri utama masakan saksang adalah aromanya yang harum – khususnya dihasilkan oleh bahan-bahan aromatik seperti serai, daun jeruk, dan ketumbar. Ciri yang lain adalah pedasnya yang menggigit dan sangat unik. Pedasnya dihasilkan oleh andaliman (= tuba = Szechuan pepper) yang juga menciptakan karakter sangat unik terhadap masakan saksang ini. Seringkali juga ditambah cabe keriting maupun cabe rawit untuk memperluas spektrum rasa pedasnya dengan tarikan yang khas.

Saksang dimasak dengan kelapa parut yang disangrai, kemudian ditumbuk sampai keluar minyaknya. Cara memasak seperti ini juga dikenal di Makassar untuk membuat masakan pallu basa. Hasilnya adalah masakan dengan sedikit kuah kental yang amat gurih dan lemak.

Sajian lain yang sangat saya sukai di sini adalah ikan tombur – atau sering juga disebut ikan na tinombur, yaitu ikan yang ditombur. Tombur dalam bahasa Batak berarti rebus. Padahal, di masa kini, sajian ini tidak melibatkan ikan rebus, melainkan ikan bakar atau goreng. Umumnya yang dipakai adalah ikan mas atau ikan mujair.

Bumbu-bumbunya ditumis, lalu disiramkan di atasnya. Agak mirip dengan cara penyajian pla rad prik (masakan khas Thailand populer), atau ikan bakar rica di Manado, tetapi jauh lebih gurih. Bumbu-bumbunya – andaliman, bawang merah, kemiri, jahe, jeruk nipis – ditumbuk halus dan mencuatkan rasa nutty yang sungguh gurih. Pedas-getirnya andaliman yang khas pun akan membuat lidah kita bergetar. Siak nai! Pedas sekali!

Selasa, 04 September 2012

Ayam Pengemis? Makan Ayam Sama Pengemis?

Lagi, satu cerita tentang sajian istimewa yang justru bukan dihidangkan di restoran, melainkan di bagian depan rumah. Kali ini malahan bukan di ruang tamu atau ruang dalam rumah, melainkan di teras alias emperan rumah. Ah, mungkin memang cocok dengan hidangan khas yang disajikan di sini, yaitu ayam pengemis (beggar's chicken).

Sudah cukup banyak masakan ayam pengemis yang sudah saya cicipi, karena saya memang penggemar masakan ini. Di Beijing, di Hong Kong, di Singapura, di Johor Bahru, di Jakarta. Dari semua yang sudah saya cicipi, yang satu ini harus saya nobatkan sebagai Juara Dunia. Sungguh!

Di masa lalu, para connoisseurs menyebut tempat ini sebagai Ban Heong Seng. Memang bukan restoran, melainkan sebuah rumah tempat tinggal tanpa papan nama. Bila ada yang memesan, sang nyonya rumah memasak berdasarkan pesanan. Pada jam dan hari yang ditentukan, sebuah meja atau lebih ditata di teras depan rumah sebagai tempat makan tamu. Perkenalan pertama saya dengan tempat ini sekitar lima tahun yang silam. Kemudian, tiga tahun yang lalu saya membawa rombongan dua bus untuk singgah makan di sini. Semua puas dan kekenyangan.

Secara definisi, ayam pengemis adalah seekor ayam utuh yang dilumuri bumbu bagian luarnya, kemudian sisa bumbu dimasukkan di dalam rongga perut ayam. Ayam utuh ini kemudian dibungkus dengan tanah liat tebal, lalu dibakar dalam bara api selama beberapa jam, sampai tanah liat menjadi keras seperti batu bata.

Riwayat penamaan masakan ini adalah karena dulunya ada seorang pengemis Hangzhou yang berhasil menangkap ayam dan kemudian menyembelihnya. Ayam itu disembunyikan di dalam tanah dekat sungai. Malam hari ia kembali untuk menggali ayam itu. Ternyata, semua bulu sudah tercabut karena lengket di tanah lumpur itu. Karena tidak punya kompor, pengemis itu kemudian membungkus kembali ayam utuh itu dengan tanah liat, dan melemparnya ke api unggun. Ketika tanah liat mengeras, ternyata ayamnya sudah matang dan amboooiii... empuk banget dagingnya.

Teknik memasak ini kemudian disempurnakan dengan membumbui ayam, sehingga hasilnya pun semakin ciamik. Di Ban Heong Seng, ayam pengemis ini (RM 40, sekitar Rp 120 ribu per ekor) bumbu-bumbunya sangat komplet, dan masih terlihat utuh di dalam rongga perut ayam, antara lain: bunga lawang (pekak, star anise), cengkeh, kecap hitam, kici (antioksidan, baik untuk anti-aging), dong quai (semacam akar, baik untuk mereka yang kurang darah dan tidak bertenaga), dang shen (semacam akar, baik untuk pencernaan dan menambah energi), dan rou gui (semacam akar juga, baik untuk detoks hati dan ginjal). Bagian luarnya dilumuri dengan garam dan bumbu ngo hiong yang membuatnya sangat harum. Aromanya sangat mirip dengan herbal chicken yang sering disajikan di restoran Tionghoa. Rasanya? Mak nyussssss! Pemasakan yang lama membuat dagingnya sangat empuk dan lembut.

Pendamping ayam pengemis ini adalah oyster rice (RM 30, sekitar Rp 90 ribu, porsi besar cukup untuk 8 orang) - dari ketan, mirip bakcang, dimasak dengan tiram kering. Aromanya juga sangat cantik. Selain itu, juga ada masakan populer di sini: country fish. Ikan tanpa duri. Dalam kunjungan mendatang pasti akan saya coba.

Sejak beberapa tahun terakhir ini, Ban Heong Seng juga buka cabang di Kuala Lumpur, diawaki oleh si anak laki-laki. Sejak itu pula mereka menggunakan nama restoran secara resmi, yaitu: New Heong Kee. Yang di Kuala Lumpur buka sebagai restoran, sedang yang di Skudai tetap seperti semula - hanya menerima tamu yang sudah memesan sebelumnya. Pada kunjungan kami yang terakhir, tiga perempuan dari tiga generasi - nenek, ibu, anak - sedang asyik bermain mahjong di teras. Kami hanya dilayani oleh pembantunya yang berasal dari Jawa. Uniknya, bila pohon rambutan di halaman sedang berbuah, tamu pun boleh memetik sendiri buah rambutan untuk dessert. Asyiiiiik!

Gulai Ayam Enak di Jakarta


Gulai ayam merupakan salah satu menu yang tak pernah absen di rumah makan Padang. Siapa yang tak suka menyantap dada atau paha ayam yang diberi kuah santan pedas? Saking nikmatnya, terkadang kita sampai menjilat-jilat jari tangan menelusuri sisa bumbunya. Lamaknyo!

Sajian ayam a la Minangkabau ini merupakan menu populer. Daging ayam kampung atau ayam jantan bagian paha atau dada disiram dengan kuah santan kental berwarna oranye yang dimasak dengan aneka rempah. Terkadang kuahnya berwarna kemerahan dan berminyak karena mengandung cabai giling. Paling nikmat jika kuahnya dituangkan ke atas nasi hangat.

Bisa dipastikan semua restoran Padang menyajikan hidangan ini. Di Jakarta, rumah makan Sederhana, Sederhana Bintaro, dan Natrabu merupakan sebagian nama restoran Padang besar dengan cabang di mana-mana. Namun, masing-masing memiliki ciri khas sendiri. Mana yang paling enak, tergantung dari citarasa kuahnya.

Kami mencicipi gulai ayam Sederhana (Rp 12.000). Dada ayamnya juicy dan empuk. Kuah santannya kental, berwarna oranye kemerahan, namun tidak pedas. Santan dan minyaknya terlihat terpisah. Baik daging ayamnya maupun kuahnya terasa sama-sama gurih enak.

Meski juga bernama Sederhana, Sederhana Bintaro memiliki citarasa yang sedikit berbeda. Gulai paha ayam (Rp 11.500) yang kami coba teksturnya lebih kenyal dibanding gulai ayam Sederhana. Kuahnya tidak terlalu kental dan berwarna oranye merata. Rasanya agak asin dengan rempah yang beraroma, namun tidak pedas.

Terakhir, kami menyantap gulai dada ayam Natrabu (Rp 13.500). Tampilannya mirip dengan hidangan Sederhana, yakni kuah kental dengan warna jingga kemerahan. Minyaknyapun terlihat terpisah dengan santannya. Ayamnya empuk, sementara kuahnya gurih, tak pedas, dan terjejak campuran asam suntinya yang segar.

Dari ketiga gulai ayam yang kami cicipi, kami paling suka dengan gulai ayam Sederhana dan Natrabu. Daging ayamnya empuk dan juicy, sementara kuah santannya terasa kental namun gurih nikmat di lidah. Apalagi kalau disantap dengan nasi, daun singkong rebus, gulai nangka, dan sambal lado mudo. Wuih, lamak bana!

Senin, 03 September 2012

Ikan Kakak Tua Plus Sambal Puang Oca

Berbagai ikan segar di resto ini didatangkan langsung dari laut Makassar. Kepiting asap, ikan sukang dan ikan kakak tua yang berdaging gurih tebal pun jadi andalannya. Dipadukan sambal khas Puang Oca yang diracik langsung di meja... woww rasanya gurih, pedas mengigit!

Meski Puang Oca telah lebih dahulu hadir di Surabaya kurang lebih setahun silam. Namun, di Jakarta restoran ini baru muncul sekitar tiga bulan silam. Konon nama "Puang Oca" diambil dari panggilan akrab sang pemilik yang orang asli Bugis.

Dari segi lokasi, restoran Puang Oca tak sulit ditemui. Letaknya persis di kompleks Lapangan Tembak Senayan. Interiornya terkesan modern sederhana, dengan sebuah kolam ikan memanjang di salah satu sisinya. Suara gemericik air menambah kesan segar sehingga pengunjung layaknya bersantap di area terbuka.

Seperti layaknya resto Makassar, menu seafood menjadi andalan resto ini. Tak main-main, berbagai ikan langsung didatangkan dari Makassar. Sebut saja ikan sukang, kudu kudu, mangali alias kuwe, kakak tua, baronang hingga udang dan kepiting. Tetapi rupanya tak hanya si ikan bakar yang istimewa, Puang Oca pun menyimpan kejutan lainnya.

Meski baru pertama kali berkunjung, saya tak kesulitan dalam memilih menu. Para pelayan cukup cekatan menjelaskan menu. Cukup memilih jenis ikan yang diinginkan dan sang pelayan akan memberi saran pengolahannya yang paling cocok. Mau dibakar rica-rica, digoreng, atau ditim, tinggal pilih saja.

Akhirnya ikan lacukang dan seporsi Udang Tiga Rasa jadi pilihan. Untuk pelengkap aneka seafood ini ada tumis kangkung, tumis brokoli, tumis pucuk labu, dll. Yang tak boleh dilewatkan sebagai pendamping kesemua hidangan adalah sambal khas Puang Oca yang rasanya sangat istimewa.

Tahu Goreng Puang Oca disajikan sebagai appetizer sambil menunggu hidangan utama. Semangkok mungil sambal merah yang digerus tanpa terasi menjadi pelengkapnya. Kejutan pun saya temukan saat mengigit sepotong tahu, olala... selain cincangan wortel dan daun bawang ada udang galah yang gendut langsung menyesaki tahu ini. Aksen krenyes manis berpadu pedas membuat si tahu langsung lenyap ke dalam mulut.

Sambal istimewa khas Puang Oca sendiri disajikan dalam piring lebar. Diatasnya ada mangkok-mangkok mungil yang berisi sambal dabu-dabu, sambal terasi, petis, dan kacang. Rupanya sambal ini harus diracik terlebih dahulu. Kemudian dengan lincah, ia pun meracik kesemua sambal tadi ke dalam wadah yang sudah berisi daun kemangi, tomat ijo, dan irisan mangga. Sambal pun teracik sempurna, wuihh... kecoklatan itu tampak sungguh menggoda!

Ikan lacukang yang banyak ditemukan di perairan Makassar, disajikan dalam piring putih lebar. O ya, ikan lacukang dikenal juga sebagai ikan kakak tua atau parrotfish. Disebut demikian karena mulut si ikan memang mirip dengan paruh burung kakak tua. Jenis ikan kakak tua ini memang paling enak disajikan dengan cara ditim tiociu. Bagian atasnya diberi garnish berupa serutan daun bawang, cabai merah tanpa biji, jahe dan bawang putih sehingga bau harumnya menguari.

Kedua sisi ikan disayat membujur hingga terbuka lebar. Cukup disantap bertiga atau berempat. Sekilas tekstur dagingnya mirip dengan ikan malas, kenyal gurih. Kuahnya ringan dan hangat meluncur ke tenggorokan sangat pas berpadu dengan daging ikan yang lembut dan gurih alami.

Yang membuat mulut tak bisa berhenti bergoyang adalah si sambal Puang Oca yang nikmat. Campuran sambal terasi dan dabu-dabu, harum kemangi serta mangga memberi sensasi asam segar menggiurkan! Udang Tiga Rasa pun tak kalah lezat. Disebut udang tiga rasa, karena diberi pendamping campuran sambal, kacang yang dihaluskan dan mangga yang dihaluskan. Udangnya kenyal manis, makin asyik dikunyah dengan cocolan sambal yang jadi pendampingnya.

Segelas Barleys Chocolate pun menjadi pembilas rasa pedas yang sempurna. Barleys ini berupa jali-jali yang segar. Untuk berbagai ikan segar, restoran ini mematok harga pasar untuk tiap kilogramnya. Sedangkan Udang Tiga Rasa dihargai Rp 58.000,00 dan Rp 32.000,00 untuk tumis kangkung. Kalau perut belum kekenyangan, bisa memesan seporsi es palu butung atau es pisang ijo khas Makassar sebagai penutup.

Gurih Renyah Sepotong Croissant Tuna Sandwich

Atas nama rindu, maka kembali sepotong croissant berisi tuna salad, sajian andalan cafe ini jadi camilan sore. Segelas kiwi lemonade yang dingin asam segar mengiringi suapan croissant legendaris ini. Nyam..nyam..gurih-gurih renyah!

Aroma wangi mentega yang menguar menandakan roti yang dipanggang sudah mendekati matang. Itulah yang tercium beberapa tahun silam saat melintasi Ohlala Cafe yang ada di Plaza Indonesia. Beragam croissant dan danish pastry juga roti menjadi andalan cafe ini. Semuanya dijajarkan di dalam lemari kaca dan dipanaskan langsung sehingga aroma wanginya selalu menggelitik hidung.

Cafe ini sudah ada di Jakarta sejak tahun 1990. Kiini sudah punya beberapa outlet di Jakarta dan Bandung. Agaknya konsep cafe yang merupakan jaringan franchise inipun berubah. Orang tak bisa lagi mengantri langsung di counter, memilih roti atau pastry plus minuman, membayar, mengambil cutlery dan duduk menikmatinya. Wangi kopi yang diseduh dan mentegapun tak bisa dinikmati langsung.

Itulah yang pertama kali terasa hilang dari cafe legendaris ini. Kini, interiornya bernuansa putih elegan dengan paduan warna hitam. Lebih segar dan cantik. Sistem pemesanan makanan seperti cafe lain, melalui buku menu. Buku menunya dilengkapi dengan gambar makanan yang cantik.

Buat camilan ada potatoes wedges, bruchetta atau mixed platter yang isinya komplet. Menu lainnya terdiri dari caesar salad, tuna sandwich, hotdog, dan cheese burger. Beragam olahan pasta seperti lasagna, aglio olio dan spaghetti spicy tuna pun tersedia sebagai pilihan. Kalau mau yang mantap ada Ohlala Chicken roast yang jadi andalan atau chicken cordon blue.

Deretan minuman kopi, the, aneka jus hingga pilihan dessertpun melengkapi deretan menu cafe ini. Karena hanya ingin melacak kelezatan tuna salad, maka sayapun memilih tuna salad dengan croissant sebagai rotinya. O,ya zuppa soup, sup krim ini masih dalam daftar menu sebagai signature.

Beragam sandwich termasuk menu Le Sandwich Creation. Isiannya selain tuna salad, ada pastrami, grilled chicken, salmon gravlax. Sedangkan rotinya bisa memilih ciabatta, panini, white bread, croissant atau whole wheat bread.

Croissant tuna salad sandwich (Rp.60.000) disajikan dalam piring putih segi empat, dihiasi 2 iris tipis kyuri dan jeruk lemon. Hmm... tak tercium aroma wangi mentega. Namun, saat dipotong dengan pisau, terasa renyah garing. Salad tunanya cukup padat berjejalan di atas selembar daun selada.

Saat dikunyah ternyata ikan tunanya berbalut mayones yang cukup proposional meskipun tak terlacak rasa renyah acar timun. Sayang sekali croissantnya sedikit terlalu kering. Kebetulan saya suka croissant yang lembap di bagian dalam dengan crust yang renyah wangi di bagian luar plus beraroma butter.

Di bagian bawah adonan tuna mayonnaise ada irisan tomat, kyuri (timun hijau) dan selembar daun selada. Rasa gurih lembut tuna ini memangserasi dengan renyah segar kyuri. Namun, irisan tomat yang masih kehijauan dan asam membuat tuna salad ini kurang sempurna enaknya. Andai saja tomatnya merah ranum sedikit manis pastilah camilan sore ini jadi sempurna.

Untung saja segelas Kiwi Lemonade (Rp.38.000), yang berupa campuran sirop kiwi, air soda dan es yang di-blended ini memberi rasa asam segar. Rasa manisnya lumayan dominan karena bukan dari buah kiwi segar yang dicincang. Namun, cukuplah buat mengiringi rasa gurih pekat tuna salad. Setidaknya bisa sedikit menepis udara panas di sore yang terik. Meski tak terlalu puas menebus rindu, tempat ini bisa jadi alternatif buat sekedar menikmati jeda sore. Oh la la!

Dendeng Balado Mana Yang Enak ?

Dendeng sapi khas Sumatera Barat ini nyaris sama populernya dengan rendang. Daging paha sapi yang diiris tipis dan digoreng kering ini disiram lado atau cabai yang rasanya pedas, asin dan sedikit manis. Di antara empat resto Minang di Jakarta ini, mana yang menyajikan dendeng balado terlezat?

Yang dipilih orang saat makan di restoran Padang selain rendang adalah dendeng balado. Nama balado ditambahkan sebagai tanda olahan dendeng ini memakai cabai merah sebagai bumbunya. Irisan dendeng yang tipis kecokelatan dan kering, disiram cabai merah besar yang digerus kasar dengan sedikit genangan minyak.

Dendengnya dibuat dari daging paha atas sapi yang diiris membujur serat tipis-tipis, dibumbui bawang dan garam lalu dikeringkan dengan cara dijemur. Setelah itu digoreng kering hingga renyahnya nyaris seperti kerupuk. Bumbu cabainya dibuat dari cabai merah besar, bawang merah, bawang putih, garam dan cuka. Bmbu ini disiramkan ke atas dendeng saat disajikan. Tekstrunya garing dan renyah dan bumbunya pedas gurih asam. Amboi... lamaknyo!

Tiap restoran Padang di Jakarta, masing-masing punya racikan dendeng balado yang khas. Detikfood juga telah mencicipi dendeng balado dari empat restoran Padang di Jakarta. Resto Natrabu Minang Restaurant, Sederhana Bintaro Masakan Padang, Sari Bundo dan Sederhana Masakan Padang.

Di Resto Natrabu Minang, dendengnya punya potongan yang sedikit tebal yang nyaris seragam ukurannya..Warna dagingnya yang kecokelatan. Saat digigit terasa garing dan sedikit keras dengan rasa asin yang pas.

Sambal baladonya merupa gerusan cabai merah besar dan bawang merah. Meskipun tidak terlalu pedas, tekstur cabainya masih renyah dengan aksen semburat asam yang enak. Seporsi dendeng balado disini harganya Rp. 14.000.00.

Lain lagi dengan dendeng balado dari Sederhana Bintaro Masakan Padang. Potongan dagingnya tipis dan berwarna cokelat agak muda. Teksturnya garing dan renyah nyaris seperti kerupuk. Potongannya yang agak kecil.

Sambal baladonya berupa potongan cabai merah besar yang melebar dengan ukuran sedang. Rasa pedasnya tak terlalu tajam dengan semburat rasa agak manis. Hanya dengan Rp. 11.000.00 Anda bisa menikmati lemaknya dendeng balado ini.

Dendeng balado di Sari Bundo juga tak kalah enaknya. Dagingnya kecokelatan dan ukurannya sedikit lebar dan agak tebal. Karena teksturnya renyah dan garing terasa gurih dan mudah dipotong. Rasa asam pada sambalnya sedikit terasa dengan potongan kulit cabai merah yang beraroma sedap. Perporsinya dijual seharga Rp. 18.750.00.

Sedangkan dendeng balado di Sederhana Masakan Padang, daging dendengnya tampil mengkilat dengan potongan cabai merah agak besar. Bagi yang tidak suka rasa pedas tak perlu khawatir untuk menikmati dendeng balado ini. Per porsi dijual seharga Rp. 12.000.00.

Dari ke empat rumah makan ini agaknya balado yang masih kuat cita rasa Minangnya adalah racikan restoran Natrabu. Rasa asam dengan aroma sedap dari cabai dan bawang putihnya sangat seimbang. Jika Anda rindu masakan Minang yang kuat nuansanya bisa mencicipi dendeng balado restoran ini. Sedangkan untuk Anda yang tak suka rasa asam pekat, Anda bisa pilih Sari Bundo atau Sederhana Bintaro Masakan Padang dan Sederhana Masakan Padang. Karena ada sedikit rasa manis pada bumbunya.

Untuk tekstur dendeng yang renyah gurih nyaris seperti kerupuk, restoran Sederhana Bintaro paling jagoan. Nyaris tak ada rasa keras serat daging, meskipun potongan daging tetap utuh dan tidak rusak atau remuk.

Hmm.. apapun selera Anda, dendeng balado paling mantap disantap dengan seporsi nasi hangat yang disiram sedikit kuah gulai plus gulai cubadak. Tentunya dimakan langsung dengan tangan seperti layaknya orang Minang. Onde mande lamaknyo!

Cake Burung Colibri Terbang Ke Rumah

Bagi penggemar cake, menggigit kue yang lembut ini terasa sangat menyenangkan. Apalagi kalau cakenya lembab, tak terlalu manis, dan cantik. Rasanya satu-dua kali suap tak cukup! Cakenya diantar sampai ke rumah. Tak perlu terjebak dalam kemacetan! Nyam, nyam!

Seiring dengan perkembangan teknologi, sekarang banyak industri rumahan yang berjualan makanan secara online. Cake merupakan salah satu produk yang banyak ditawarkan lewat website atau jejaring sosial. Kualitas kue dan kemasannya tak kalah dengan cake shop ternama.

Membeli cake secara online mulai banyak menjadi pilihan. Tak perlu capek-capek mendatangi tempatnya. Tinggal browsing websitenya, pilih produk dari katalog, lalu pesan lewat internet atau telepon. Pembayaran biasanya dilakukan lewat transfer atau COD (cash on delivery). Pada waktu yang ditentukan, makananpun sampai di tempat yang diinginkan!

Salah satu usaha cake online adalah Minilovebites.com. Bisnis ini dijalankan oleh Venita Daben, pembawa acara dan penyiar radio, bersama adik bungsunya, Ifa Daben. Mereka menjual cake utuh dan potongan serta cupcake aneka rasa. Kamipun mencoba memanjakan lidah dengan cake buatan mereka tanpa keluar dari kantor.

Ada enam rasa cake yang ditawarkan. Strawberry Shortcake yang klasik, Hummingbird dan Salted Caramel Walnut yang mengandung kacang, serta Rainbow, Tie-dye, dan Red Velvet yang sedang tren. Cupcakenya terdiri dari 21 varian, mulai dari vanilla chocochip dan dark choco hingga green tea dan apple cinnamon.

Cupcakenya terlihat sederhana dengan semprotan icing dan ciri khas simbol hati mungil. Sayang, saat kami pesan, semua rasa cupcakenya tidak tersedia. Jadi kami memilih sliced cake dengan rasa Hummingbird, Salted Caramel Walnut, serta Tie-dye dan Red Velvet Cake.

Sebuah paper bag hitam sampai ke tempat kami sehari setelah kami memesan. Di dalamnya terdapat boks kuning simpel bertuliskan 'Minilovebites' berisi masing-masing dua potong cake. Wah, aroma wangi mentega dan tampilan cakenya sungguh menggoda!

Berhubung tampilan Tie-dye Cake (Rp 70.000/2 slice) paling meriah, kami mencobanya duluan. Cakenya terdiri dari dua lapis dengan warna merah, kuning, hijau, biru, dan ungu yang membentuk semburat seperti teknik celup pada kain. Dilapisi keju krim dan lebih menarik lagi karena permukaannya diberi krim warna-warni yang melingkar rapi. Di mulut, cake ini terasa lembab dan manisnya tak berlebihan.

Yang sedang populer, Red Velvet Cake (Rp 70.000/2 slice) lumayan tinggi ramping karena terdiri dari lima lapis sponge cake. Krimnya dihiasi dengan bintik-bintik merah beludru seperti warna cakenya. Dibanding Tie-dye Cake, rasanya sedikit lebih pekat atau sedikit berat.

Godaan yang ketiga adalah Salted Caramel Walnut (Rp 76.000/2 slice). Penampang cake ini pucat karena warna cakenya krem dipadu dengan lapisan cream cheese putih di sisi dan permukaannya. Namun, lelehan karamel di sisi cake membuat cake ini terlihat menggoda. Belum lagi cacahan kacang walnut dan serbuk merah di topping dan lapisan cakenya.

Cake ini paling wangi vanila dibanding cake lain. Karamel membuat cake ini terasa cukup manis menggigit. Uniknya, ada sedikit rasa asin karena taburan sea salt sebagai toppingnya. Sebuah sentuhan rasa yang unik di lidah.

Terakhir yang kami cicip adalah Hummingbird Cake (Rp 76.000/2 slice). Cake berwarna cokelat ini terdiri dari tiga lapis dengan butter cream di tiap lapisan dan di permukaannya. Berbeda dengan ketiga cake lainnya, sisi cake burung colibri ini dibiarkan polos tanpa krim.

Saat dikunyah, terjejak rasa pisang dengan aroma kayu manis yang semerbak. Sesekali tekstur renyah dari kacang pecan tergigit. Bedanya, kue klasik Amerika Serikat bagian selatan ini tidak menggunakan nanas cincang seperti resep aslinya. Rasa manisnya tidak terlalu kuat, juga tidak gurih berlimpah di lidah. Cocok buat mereka yang tak suka cake dengan krim berlimpah.

Buat kami yang suka cake gaya homemade, cake minilovebites terasa pas di lidah. Apalagi cakenya dibuat tanpa pengawet atau bahan tambahan. Belum lagi bahan-bahan segar yang dipakai memberi rasa istimewa. Ah, yang paling penting kami tak perlu membuang waktu di jalanan jika ingin menikmati cake ini. Tinggal klik, cake cantik dan enak bisa dinikmat.

Sejarah Siomay Yang Enak

Siomai atau siomay adalah salah satu jenis dim sum. Dalam bahasa Mandarin, makanan ini disebut shaomai, sementara dalam bahasa Kanton disebut siu maai. Dalam dialek Beijing, makanan ini juga ditulis sebagai 燒麥, dan juga dibaca shaomai. Kulit siomai adalah serupa dengan kulit pangsit. Makanan ini konon berasal dari Mongolia Dalam.

Masakan Cina

Dalam resep masakan Cina, siomai adalah daging babi cincang yang dibungkus kulit yang tipis dari tepung terigu. Walaupun demikian, siomai juga dibuat dari udang, daging kepiting, atau daging sapi. Siomai dibuat berbentuk silinder, dan di atasnya diberi hiasan seperti telur kepiting, parutan wortel, atau kacang polong. Setelah dimatangkan dengan cara dikukus, siomai dimakan dengan cuka atau kecap asin.

Masakan Indonesia

Dalam masakan Indonesia terdapat berbagai jenis variasi siomai berdasarkan daging untuk isi, mulai dari siomai ikan tenggiri, ayam, udang, kepiting, atau campuran daging ayam dan udang. Bahan untuk isi dicampur dengan sagu atau tapioka. Siomai juga tidak lagi dibungkus dengan kulit dari tepung terigu.

Telur ayam dan sayuran seperti kentang, peria, dan kubis dengan isi atau tanpa isi juga dihidangkan di dalam satu piring bersama-sama siomai. Tahu bakso (tahu isi) juga termasuk ke dalam jenis siomai.
Siomai (siomai bandung) dihidangkan setelah disiram saus kacang yang dibuat dari kacang tanah yang dihaluskan dan diencerkan dengan air. Bumbu untuk saus kacang antara lain cabai, gula pasir, bawang putih, garam dapur, dan cuka atau jeruk limau. Sewaktu disajikan, siomai bisa diberi tambahan kecap manis, sambal botol, atau saus tomat.

Mi Kocok Kota Kembang


Wah, siang yang terik ini paling asyik ditebus dengan makanan yang segar hangat. Seperti racikan mie khas kota kembang ini. Mienya lembut diselingi renyah tauge segar. Yang paling menggelitik kikilnya yang lembut lentur, nyaris tak perlu dikunyah. Diiringi kuahnya yang gurih beraroma daging yang kuat. Sedapnya!

Tak perlu jauh-jauh datang ke Bandung untuk menikmati semangkuk mie kocok. Di Jalan Cipete Raya ini ada warung mi kocok khas Bandung yang cukup terkenal. Tempatnya sederhana, namun hampir selalu disesaki pengunjung.

Selain mi kocok Bandung ada juga pilihan menu khas Bandung lainnya, seperti siomay Bandung, baso, mi yamin, dan soto. Di salah satu sudut rumah makan ada lemari pajang yang menyediakan aneka lauk-paukkhas Sunda. Mulai dari aneka jenis ikan bakar dan goreng, pepes, sayuran tumis dan beragam lauk lainnya. Hmm..salah-salah bisa bingung memilihnya.

Karena ingin mencicipi mie kocok maka semangkuk mi kocok spesial dan siomay Bandung kompletpun jadi menu makan siang. Mie kocok Bandung sebenarnya mie rebus biasa. Hanya saja ciri khasnya memakai urat sapi atau kikil sebagai isian utamanya. Kikil ini direbus hingga lembut. Saat diracik, mie dan tauge baisanya dicelupkan dalam air mendidih dan dikocok-kocok. Makanya disebut mie kocok.

Karena memilih mi kocok special (Rp. 20.000) porsinya sangat royal dan isinya beragam. Selain mi kuning yang lebar dan lembut, dilengkapi juga dengan 3 buah bakso berukuran sedang, kikil dan tauge. Kaldunya sedikit keruh agak kecokelatan. Aroma gurih harum kaldunya mengepul dari kuahnya. Gurih sedap!

Benar saja saat diseruput kuahnya begitu gurih dengan jejak rasa daging sapi yang kuat. Mi kuning yang agak lebar ini empuk. Yang paling jagoan, kikilnya yang sangat lembut. Warnanya putih susu dengan tektur lembut enak. Tak ada jejak aroma 'karet' yang biasanya ada pada kikil. Kaldunya juga tak menyimpan aroma kikil yang kuat. Kikilpun disajikan komplet dengan potongan tulangnya. Ah, makin asyik saja digerogoti sambil menghirup kuahnya.

Baksonya lumyan gurih dengan tekstur garing, taugenya juga terasa renyah, tidak terlalu lama dicelupkan air panas. Setelah diberi sedikit sambal raowt dan kucuran air jeruk limau, rasanya makin mantap. Suapan mie kocok inipun makin lengkap dengan renyahnya kerupuk kanji yang jadi pasangan wajib mie kocok ini.Di meja ada stoples khusus berisi mie kanji yang bundar, putih dan renyah ini.

Siomay Bandung (Rp. 17.500) disajikan komplet. Potongan siomay dan bumbunya ditaruh pada sisi berbeda. Jadi kalau bisa dicocol sesuai selera. Terdiri dari siomay ikan, kentang rebus, tahu, kol, dan sebutir telur rebus.

Tekstur siomaynya lembut dengan aroma ikan yang kuat. Sambal kacangnya juga gurih dengan aksen manis yang lamat-lamat. Ditambah sedikit saus cabai dan air jeruk limau jadi makin komplet rasanya. Tak berlebihan jika siomay yang disajikan apik ini rasanya juga mantap. Jadi, kalau kangen jajanan Bandung kini saya sudah tahu harus mampir ke mana!

Ayam Goreng Kremes Mantap dan Enak

Anda penggemar ayam ? ? ?

Tentunya Ayam Goreng Kremes ini merupakan salah satu menu favorit Anda. Untuk menggoreng Ayam Goreng Kremes ini memerlukan cukup banyak minyak goreng. Minyak goreng harus dijaga agar tidak terlalu panas, jika terlalu panas maka kremesan akan cepat hangus.
Resep Bahan Ayam Goreng Kremes :

    1 ekor ayam kampung muda, potong menjadi 8 bagian, rebus dengan 2.000 ml air
    1 ruas ibu jari lengkuas, memarkan
    4 lembar daun salam
    150 ml santan kental dari 1/3 butir kelapa
    200 gram tepung sagu
    1 butir telur
    1 batang serai, memarkan
    garam secukupnya
    minyak goreng secukupnya

Resep Bumbu Halus Ayam Goreng Kremes :

    6 siung bawang putih
    4 butir bawang merah
    1 sendok makan ketumbar, sangrai
    1 ruas jari kecil kunyi bakar
    4 butir kemiri, sangrai
    garam secukupnya

Cara Membuat Ayam Goreng Kremes :

    Siapkan wajan, masukkan ayam, air, bumbu halus, lengkuas, serai, dan daun salam. Ungkep sambil sesekali dibalik hingga ayam cukup lunak. Tambahkan santan, aduk hingga mendidih.
    Angkat ayam, saring kuah ayam berbumbu, buang ampasnya. Setelah kuah ayam dingin, masukkan tepung sagu dan telur. Tambahkan garam, aduk rata dan menjadi adonan lembut (tidak terlalu pekat/encer).
    Panaskan minyak cukup banyak. Celupkan ayam ke adonan tepung, goreng hingga kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan.
    Saring minyak bekas menggoreng ayam, lalu panaskan lagi. Goreng sisa adonan tepung dengan cara sendokkan sedikit demi sedikit di atas api kecil. Setelah kecoklatan, angkat dan tiriskan.
    Sajikan ayam goreng dengan ditaburi kremesan tepung.

Rendang, Makanan Indonesia Yang Mendunia

Mendengar kata rendang pasti membayangkan kenikmatannya. Siapa sangka olahan daging dengan bumbu khas ini sangat digemari hingga ke mancanegara dan menjadi salah satu ikon makanan khas Indonesia.

"Rendang is the most favorite food in the world," ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu, dalam Acara Pelantikan Badan Pengurus Pusat Indonesian Chef Association, Selasa (28/8/2012) lalu, di Hotel Sultan, Jakarta.

Menurut Mari, yang pernah menghadiri pelatihan memasak rendang, rendang bukan merupakan nama makanan tapi merupakan nama proses, yaitu proses memasak. Memasak dengan mengaduk terus-menerus.

Menurut Mari, setiap daerah di Indonesia memiliki cita rasa rendang yang berbeda. "Tergantung bagaimana cara memasaknya, dengan bumbu-bumbu khas daerah tersebut dan penyajian pada kegiatan-kegiatan adat tertentu," tambahnya.

Selain rendang, makanan khas Indonesia lain juga banyak diminati oleh turis mancanegara seperti nasi goreng, gado-gado, dan sate. "Nasi goreng merupakan salah satu yang melekat jika mendengar nama Indonesia," kata Mari.

Kuliner menjadi salah satu alat promosi untuk memperkenalkan Indonesia di dunia, dengan berbagai sajian khas ala Indonesia dan menciptakan menu kreatif hasil perpaduan bahan-bahan khas nusantara. "Bercerita mengenai kuliner, bercerita mengenai Indonesia. Itu yang membuat wisatawan tertarik," kata Mari.

JC Contact

JakCatering
Jalan Pisangan Lama I No. 1 Pulogadung – Jakarta Timur 13230
Call/SMS     : 083899047385 ( Ahmad ), 083870721445 ( Putri )
Email            : jakcatering@gmail.com
Facebook     : Jakcatering Indonesia
Twitter          : @jakcatering
Website        : http://jakcatering.blogspot.com/

Paket JC


Paket JakCatering

Paket JC Small

Paket A : Nasi, Rendang, Sayur, Kerupuk, Buah, Minum

Paket B : Nasi, Ayam Goreng, Sayur, Kerupuk, Buah, Minum

Paket C : Nasi, Ayam Bakar, Sayur, Kerupuk; Buah, Minum

Paket D : Nasi, Ayam Gulai, Sayur, Kerupuk, Buah, Minum

Paket E : Nasi, Semur Daging, Sayur, Kerupuk, Buah, Minum

Harga per Paket : only 20.000 IDR

Paket JC Medium

Paket A : Nasi, Rendang, Sambal Goreng Hati, Kerupuk, Buah, Minum

Paket B : Nasi, Ayam Goreng, Sambal Goreng Hati, Kerupuk, Buah, Minum

Paket C : Nasi, Ayam Bakar, Sambal Goreng Hati, Kerupuk, Buah, Minum

Paket D : Nasi, Ayam Gulai, Sambal Goreng Hati, Kerupuk, Buah, Minum

Paket E : Nasi, Semur Daging, Sambal Goreng Hati, Kerupuk, Buah, Minum

Harga per paket: only 22.000 IDR

Paket JC Large

Paket A : Nasi, Rendang, Sambal Goreng Hati, Telor Balado, Kerupuk, Buah, Minum

Paket B : Nasi, Ayam Goreng, Sambal Goreng Hati, Telor Balado, Kerupuk, Buah, Minum

Paket C : Nasi, Ayam Bakar, Sambal Goreng Hati, Telor Balado, Kerupuk, Buah, Minum

Paket D : Nasi, Ayam Gulai, Sambal Goreng Hati, Telor Balado, Kerupuk, Buah, Minum

Paket E : Nasi, Semur Daging, Sambal Goreng Hati, Telor Balado, Kerupuk, Buah, Minum

Harga : only 25.000 IDR

JC Snack

Paket Kue atau Jajanan Pasar + Buah + Minum

Harga : only 5.000 - 10.000 IDR

Keterangan :
- Menu makanan dan harga dapat divariasikan sesuai dengan permintaan konsumen
- Order minimum 50pcs
- Harga diatas sudah termasuk ongkos kirim Jakarta dan sekitarnya
- Ongkos kirim gratis berlaku untuk semua paket dan order minimum 100pcs (untuk snack box 250 pcs)
- Pemesanan dilakukan maksimal 2 hari sebelum tanggal pengiriman ( tergantung pemesanan lainnya )
- Pemesanan dapat dilakukan melalui SMS, Telepon, Email dll (rekomendasi dengan telepon)
- Pembayaran cash advance melalui transfer 2 hari sebelum pengiriman
- Discount khusus untuk order diatas 250pcs
- Gratis souvenir cantik dari JakCatering berupa kaos / gelas / sticker dll tergantung pesanan


JakCatering
Jalan Pisangan Lama I No. 1 Pulogadung – Jakarta Timur
Call/SMS      : 083899047385 ( Ahmad ), 083870721445 ( Putri )
Email             : jakcatering@gmail.com
Facebook      : Jakcatering Indonesia
Twitter           : @jakcatering

Minggu, 02 September 2012

Profil JC

JakCatering adalah jasa catering yang melayani order atau pesanan dalam bentuk box dengan harga yang murah dan rasa yang berbeda. Dengan sibuknya aktivitas pekerjaan membuat kebutuhan akan jasa catering meningkat. JakCatering hadir di tengah kesibukan tersebut untuk membantu konsumen dengan memiliki banyak kelebihan. Apa saja kelebihan dari JakCatering ?

1. Murah

Murah adalah  hal yang pertama dicari para konsumen pengguna jasa catering untuk memesan catering yang diperlukan. Kenapa ini menjadi prioritas? Karena tentunya dengan harga yang murah, konsumen dapat menyesuaikan dengan budget yang dimiliki. JakCatering pun menawarkan paket-paket dengan harga yang murah dengan kualitas makanan yang tidak murahan.

2. Variasi Menu

Menu makanan adalah hal penting lainnya untuk pemesanan catering yang diinginkan. Menu makanan yang diinginkan konsumen dapat disesuaikan dengan budget yang dimiliki oleh konsumen. JakCatering pun menawarkan paket-paket dengan variasi menu yang tidak membosankan dan sangat enak tentunya.

3. Siap Antar ( Delivery )

JakCatering sangat mengerti para konsumen yang menggunakan jasa kami. Pesanan catering dapat diantar untuk daerah Jakarta dan sekitarnya sesuai dengan jadwal yang diinginkan oleh konsumen. Anda itdak perlu repot-repot untuk mengambil pesanan anda sendiri. Acara seperti syukuran, selamatan dan lain-lain tentunya tidak akan repot dengan JakCatering Delivery.

4. Mudah

Kemudahan dalam berbagai aspek pemesanan catering sangat diperlukan oleh konsumen karena konsumen tidak perlu datang langsung ke tempat kami, cukup dengan mengirim SMS, Email & Chating ke nomor handphone kami. Selain itu JakCatering juga memiliki beberapa akun social media sehingga sangat membantu anda dalam memesan catering.


JakCatering
Jalan Pisangan Lama I No. 1 Pulogadung – Jakarta Timur
Call/SMS      : 083899047385 ( Ahmad ), 083870721445 ( Putri )
Email             : jakcatering@gmail.com
Facebook      : Jakcatering Indonesia
Twitter           : @jakcatering